Judul Buku: Dua Pasang Mata
Penulis: Alexandra Leirissa Yunadi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 280 Halaman
Genre: Teenlit
Novel Indonesia
Sinopsis :
Review:
Ini rapelan re-review bersama beberapa buku lain. Sebelumnya sudah saya pernah review di goodreads. Tapi kembali di-review di sini. Dengan versi yang lebih rapi (mungkin) daripada di goodreads.
Cerita ini bermula dari keisengan seorang Ralphie yang menimbulkan malapetaka. Ralphie yang iseng memainkan porsneling mobil orang tuanya mengakibatkan sebuah kecelakaan yang merebut 3 hal yang sangat penting dari hidupnya. Sang adik paling bungsu, Viora. Bola mata Theola. Dan tentu saja kepercayaan Theola padanya. Setelah kejadian itu, mereka seakan jauh dari kenyataan. Ralphie yang dihantui rasa bersalah kepada Theola. Kemudian melarikan diri dari kenyataan pahit yang harus dihadapinya. Adiknya benar-benar membencinya.
Tujuh tahun kemudian mereka dipertemukan lagi. Dari Bandung ke Jakarta. Theola pindah. Tenyata, Ralphie hidup di Jakarta dengan menggunakan identitas Rabel (Ralphie Gembel). Dia menjadi preman. Awalnya, Ralphie takut untuk bertemu Theola. Tapi, dengan identitas Rabelnya, ia akhirnya bertemu dengan Theola. Dan berusaha menglindungi Theola. Terutama melindunginya dari sosok Arizona yang merupakan rivalnya semasa sekolah.
Awalnya berjalan lancar. Ralphie dengan sosok Rabel dekat melindungin Theola. Salah satu yang paling saya ingat dari novel ini yaitu ketika Theola meminta Ralphie menyebutkan ciri-cirinya. Karena takut ketahuan Ralphie menyebutkan ciri-ciri yang terbalik sampai membuat supir taksi cengo.
Ralphie tidak mau mengulangi kesalahan masa lalunya. Sebisa mungkin dia akan melindungi Theola. Meski sakit hati ketika tahu Theola paling membenci dirinya. Tapi tentu saja itu malah membuat Ralphie semakin ingin melindungi sosok Rabel.
Tapi bagaimana jika Theola menyalah artikan semua perhatian Ralphie? Bagaimana jika Theola malah jatuh cinta pada Ralphie dalam sosok Rabel? Bagaimana jika Theola tahu kalau Rabel sebenarnya Ralphie? Baca selengkapnya dalam Dua Pasang Mata.
***
Pertama kali baca novel ini sekitar tahun 2008 dan itu punya kakak sepupu saya. Dari cover-nya sangat terlihat menarik makanya saya pinjam dan untuk dibaca. Dan benar saja, ini teenlit yang paling berkesan sampai sekarang. Biasanya penyakit saya, pertama kali baca sangat WOW tetapi setelah beberapa tahun kemudian seiring selera yang berubah jadi biasa aja. Hanya saja berbeda dengan novel yang satu ini. Menurut saya tetap WOW. Walaupun mungkin sekarang saya jadi jarang membaca teenlit. Pokoknya cerita ini sangat mengharukan. Saya waktu baca menangis bombay.
Dan ada kabar gembiranya novel ini dicetak ulang dengan cover baru.
Meski lebih suka cover lama sih. Tapi saya jadi pengin beli lagi deh novel ini untuk dibaca ulang.
4/5 stars :)
0 komentar:
Posting Komentar
Untuk pengguna anonymous mohon cantumkan nama di akhir komentar :) Terima Kasih^^