Author: Lynda Chance
Publisher: Kindle Edition (E-Book)
Genre: Erotica
English Novel
Sinopsis :
Review:
John Garrett dan Sarah McAlister sama-sama
mempunyai masa lalu percintaan yang suram. John menemukan isterinya selingkuh
dengan rekan bisnisnya sendiri. Dua orang yang sangat dekat dengannya. Walau akhirnya isteri John itu meninggal. Sedangkan
Sarah juga mengetahui kalau suaminya selingkuh semasa kehamilannya―mungkin
sebelum itu juga. Itu menjadi masa kehamilan yang sangat berat untuk Sarah dan
membuat dia keguguran. Kemudian dia ditinggalkan oleh suaminya dengan kejam.
Takdir mempertemukan mereka disebuah pomp bensin.
Dari awal pertemuan mereka John merasakan dorongan seksual terhadap wanita yang
berada dihadapannya saat itu.
John disini juga digambarkan tampangnya bisa
membuat kaum Adam iri.
Menyadari ketertarikan itu, John jadi ingin
mengetahui gadis di hadapannya itu. Setelah tahu namanya Sarah. John tetap
masih ingin tahu nama belakangnya. Cukup lama John menanyakan sampai akhirnya gadis
itu menyebutkan. Sarah McAlister. Hasrat untuk mendapati Sarah ditempat tidur
membuat John semakin penasaran. Sampai dia benar-benar harus mengurungkan
niatnya karena Sarah mengaku dia telah bertunangan! Dan… John buka tipe orang
yang tidur dengan wanita yang menjadi milik pria lain.
Takdir kembali mempertemukan mereka di
Cut-n-Shoot. Saat gadis dengan kaki yang jenjang dan celana ketat pendek
berenda―walaupun tidak terlalu pendek dari wanita di sekitarnya, diperhatikan
oleh John. Seperti biasa hasrat seksual itu tumbuh lagi. Tapi, setelah dia tahu
kalau itu Sarah! Dia geram! Wanita itu kembali menghancurkan fantasinya.
Ditengah kegeraman itu dia malah mencium wanita dengan rambut merah yang
kemudian diperhatikan Sarah dengan rasa jijik.
John membekap Sarah saat berada di restroom. Dia
kemudian mencium Sarah di situ. Sarah tidak terima.
“Don’t you dare kiss me with the taste of her still in your mouth!”
Dan John meminta penjelasan tentang pertunangan
Sarah. Karena dia anggap Sarah berbohong. Wanita itu tidak mengenakan cincin
tunangannya. Tapi Sarah memberi alasan kepadanya. Tunangannya bernama Randall
yang tinggal di Dallas.
One kiss. One goddamn kiss was all he’d gotten
before she’d run.
John tidak pernah diperlakukan wanita seperti itu.
Bahkan tidak ada yang menolaknya. Tapi itu membuat John tidak berhenti untuk
berusaha mendapatkannya.
Takdir lagi-lagi mempertemukan mereka. Sarah tidak
tahu John adalah Phillip Johnson Garrett. Donatur untuk mendanai panti jompo
Top Hill, karena John adalah seorang multi-miliarder. Mereka bertemu saat Sarah datang ke kantornya untuk Top Hill. Dari
situ John tahu kalau Sarah adalah seorang educater
yang tinggal dan bekerja di Dallas. Dan hanya menghabiskan musim panasnya
disitu. Akhirnya John merencanakan untuk membicarakan semuanya nanti malam.
Awalnya, Sarah menolak. Tapi sekuat apapun dia menolak John lebih kuat.
John menjemput Sarah. Kali ini Sarah sudah memakai
cincin dan membuat John geram. Ia mau Sarah menjadi miliknya! Bukan orang lain!
Dia harus melepaskan cincin itu.
He released her breast and Sarah whimpered from the loss of the caress. He pulled her left hand between them and as he lifted his mouth away from hers, he began to take the ring from her finger.
Her hands trembled and she tried to make a fist. But she couldn’t do it, her energy was gone, her hands shaking so much she couldn’t control them.
“Give me the ring, babe,” he cajoled. “You don’t belong to him.” He looked down between them, and pried her fingers apart. The ring was not as tight as it should be, and it slid off her finger with ease.
He held it between his fingers in front of her face as if in question. Sarah licked her dry lips and watched him warily, her body shaking.
Sarah memutuskan pertunangannya dengan Randall
setelah kejadian malam itu. Dia yang menceritakannya pada sahabatnya, Jaime.
Membuat Jaime bersyukur karena dikiranya Randall adalah Gay.
“I don’t care if he’s gay or not. Just sayin’ that gay men don’t make the best husbands.” She paused and then altered her statement. “For women, anyway.”
Tapi ketika mendengar, cerita tentang John Garrett
dari Sarah yang tadi malam keluar dengannya. Kencan yang bukan kencan. Jaime
jadi menceritakan kepada Sarah gossip tentang John. Dan memperingatkan dia agar
menjauh dari John.
Tapi bagaimana jika hasrat seksual mendorong
mereka untuk lebih mengenal jauh lagi? Untuk menyelami masing-masing diri
mereka. Yang sama-sama mempunyai masa lalu yang tidak menyenangkan?
***
Saya baca versi e-book sih. hehehe |
Sebenarnya dari ceritanya, nggak terlalu
erotis-erotis amat-lah hampir mirip-mirip HQ gitu. Kayaknya lebih ke HQ deh.
Selain cover-nya dan John sebagai alpha
male. Tapi adegan-adegan erotisnya nggak amat-lah. Sama-sama mempunyai masa
lalu yang tidak menyenangkan bersama Monica―mantan isteri John dan Greg―mantan suami
Sarah. Membuat karakter bertolak belakang terbentuk ala mereka. Sarah yang
trauma dan John sebaliknya dia malah bermain dengan banyak wanita.
Walaupun Sarah tahu dia akan takluk juga pada
John. Tapi dia sengaja memperlambat John.
John yang penasaran. Semakin terangsang untuk
mendapatkan Sarah. Usaha-usahanya itu. Sampai akhirnya mendapatkan Sarah juga.
He lifted one hand from beside her head and clamped his fingers around her jaw. “Game over, Sarah,” he said in a darkly controlled voice. He took another stroke and slammed back into her, only to still again. “I win. Understand me?”
Tapi, hasrat John tidak sampai situ saja. Karena
waktu pertama kali have –sex Sarah
menyuruh John untuk mengenakan kondom. Walaupun Sarah juga sudah menggunakan
kontrasepsi juga.
“Because I’m not sleeping with every woman you’ve ever had sex with!”
Dan untuk pertama kalinya John punya hasrat pada
seorang wanita―setelah ia mendapati isterinya selingkuh―untuk berhubungan seks
tanpa kondom. Dan itu hanya pada Sarah!
Saya suka epilognya by the way. Cuma berasa terlalu cepat aja sudah epilog. Kan
ceritanya Sarah mengalami D & C setelah keguguran yang membuat kemungkinan
dia tidak bisa punya anak lagi. Tapi kok, disitu epilognya anaknya hampir 2.
Hahaha.
Kan masih pengin diceritain habis kejadian yang
Sarah mau pulang ke Dallas, dihotel itu.
2 komentar:
Hi Fhily, reviewmu keren banget. eh saya penasaran nih, itu bacanya ebooknya pake app apa yaa? atau pake kindle?
Thankyou Jessica udah baca :) aku pake Calibre e-book managemet :)
Posting Komentar
Untuk pengguna anonymous mohon cantumkan nama di akhir komentar :) Terima Kasih^^