Author: Karen Kingsbury
Publisher: Westbow Press
Pages: 656
1st Published: May 1st 2008
ISBN: 1595545212
Genre: Christian Fiction
Review:
“There is a time for everything, and a season for every activity under heaven: . . . a time to weep and a time to laugh, a time to mourn and a time to dance.”—ECCLESIASTES 3:1,4
Suka sekali dengan ayat pembukaannya. Terasa menguatkan :’)
John dan Abby adalah pasangan yang orang anggap sukses
mempertahankan tali kasih pernikahan mereka. Keluarga yang ideal dengan
kebahagiaan di dalam keluarga mereka. Begitulah yang terlihat orang-orang
selama ini. Namun, diusia yang ke-21 tahun pernikahan John dan Abby. Mereka
tertimpa badai. Membuat dasar yang mereka bangun selama ini dengan kokoh jadi
goyah. Bahkan dasar spiritual yang mereka bangun selama ini juga terancam
porak-poranda. Mereka harus mengevaluasi cinta mereka lagi. Bagaimana kehidupan
mereka selama 21 tahun pernikahan mereka ini?
Pernikahan mereka terancam benar-benar hancur ketika satu
dengan yang lainnya tidak dapat menahan nafsu dari dalam tubuh mereka.
Kedatangan Charlene membuat John membuka diri untuk melakukan kesalahan dalam
sebuah pernikahan, berselingkuh. Begitu pula dengan Abby membuka peluang dekat
dengan seorang editor di majalahnya melalui e-mail.
Saat mereka benar-benar ingin mengambil langkah perceraian
itu. Dan akan mengumumkannya pada anak-anak mereka. Anak mereka malah akan
bertunangan di musim panas nanti. Membuat mereka menunda perceraian mereka.
Dari situ, John dan Abby mulai saling menjauh. Acuh-tak acuh satu dengan yang
lain. Mereka bukan hanya acuh tak acuh dengan diri mereka tapi juga mengabaikan
bisikan-bisikan Allah. Segala apa yang Tuhan taruh pada mereka, mereka abaikan.
Bahkan mereka semakin menjauh dari jalur keluarga Kristen yang sesungguhnya.
Lalu bagaimanakah mereka kembali ke jalan Tuhan? Apakah mereka mampu
mempertahankan gelar keluarga Kristen yang harmonis?
Ternyata masalah tak hanya sampai di situ. Ketika John dan
Abby berhasil menyelamatkan pernikahan
mereka dari perceraian. Melupakan segala yang terjadi. Melupakan perselingkuhan
John ataupun Abby. John yang bekerja sebagai pelatih sepak bola di Marion High
School. John sangat menyayangi anak-anak didiknya. Setelah memanangkan
pertandingan antar sekolah, John malah mengalami kecelakaan yang mengerikan.
Membuat sebagian tubuhnya tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Mampukah mereka tetap mempertahankan keluarga mereka? Even
dengan keadaan John yang seperti itu? Dapatkah mereka hidup baru sesuai dengan
rencana Tuhan?
Abby pressed her cheek against John’s chest once more, savoring his closeness. Thank You, God . . . thank You for saving us from ourselves.Later that night, before she fell asleep, Abby uttered another prayer. One she’d said more often in the past few months.God, I’ve never been more in love with John. Please . . . let us have a thousand more nights like this one. Please.
***
Novel ini sebenarnya adalah Novel Dwilogi A Time to Dance
and A Time to Embrace.
Tapi kebetulan yang saya dapat bundelan dua bukunya
sekaligus, ini adalah merupakan seri Timeless Love-nya Karen Kingsbury.
Dalam A Time to Dance, Karen Kingsbury benar-benar
memaparkan apa yang seharusnya dilakukan keluarga Kristen dalam menghadapi
masalah seperti yang dihadapi John dan Abby. Bagaimana menyelamatkan pernikahan
mereka dengan cara mendengarkan Tuhan kembali.
Sedangkan dalam A Time to Embrace, Karen Kingsbury juga memaparkan
bagaimana caranya hidup baru setelah badai itu menerpa dan datang lagi dengan
cobaan baru. Karena dalam kehidupan pasti badai silih-berganti.
Ini adalah karya Kingsbury pertama yang saya baca :D dan
saya suka dengan tulisan-tulisannya yang religious, inpiratif tapi tetap ‘ngena’
dalam kehidupan sehari-hari. Membaca kehidupan John dan Abby membuat saya
teringat akan orang tua saya. Benar-benar seperti saya melihat orang tua saya
di dalam sosok John dan Abby :’)
Dari dulu, saya juga sebenarnya ingin menulis christian-romance tapi gak
kesampean-kesampean hehehe. Membaca ini memang sih, mengingatkan saya pada The
Wedding – Nicholas Sparks karena sama-sama pernikahan yang goyah, putri yang
mau menikah dan tunangan, namun cara penyajiannya tetap beda. Dan saya tetap
menikmati keduanya.
Sebenarnya saya ingin membaca Even Now dulu buat karya
Kingsbury tapi apa daya yang saya punya ini duluan. Dan! Well saya menyukainya.
Tak tanggung-tanggung dong langsung meletakan Kingsbury sebagai salah satu
Author Favorite :)
“In this world you will have trouble. But take heart! I have overcome the world” . . . “Lean not on your own understanding, in all your ways acknowledge Him, and He will make yourpaths straight . . .”
5/5 Stars :D
1 komentar:
Wah..menarik juga nih.. Cari ah :)
Posting Komentar
Untuk pengguna anonymous mohon cantumkan nama di akhir komentar :) Terima Kasih^^