Penulis: Christian Simamora & Windy Ariestanty
Penerbit:GagasMedia
Tebal: 310 halaman
Genre: Romance, Humor
Novel Indonesia
Sinopsis :
***
“Memaafkan hanya persoalan waktu ya, Lex?,” — Langit ( hal 269)
“Ternyata Ikhlas itu nggak sekedar memahami.” — hal 274
“Memaafkan ternyata bisa menghancurkan racun-racun kenangan dari pikiran gue” — hal 275
Semacam Novel ini menceritakan tentang tiga sahabat Lula,
Langit dan Sebastian. Tiga sahabat yang mempunyai tiga karakter yang berbeda
ini di prolog menceritakan tentang 'adu mulut' nama 'Ilalang' yang akan
diberikan Langit kalau dia punya anak nanti. Tapi malah dikatain Lula kalau
Ilalang = Jembut dengan segala persamaannya. Dan membuat percakapan itu
semakin panas antara Ilalang vs Jembut.
Well, akhirnya mereka tetap mencari
nama-nama yang bisa untuk laki dan perempuan tapi ujung-ujungnya tetap beralih
ke Ilalang vs Jembut.
Lula diceritakan disini adalah yang paling cewek banget. Dia
punya segala sesuatu yang dibutuhkan Pria. Namun, sampai saat ini belum nikah
juga. Karena memang dia belum mau nikah dulu dengan segala tetek bengeknya.
Suatu saat dia dikejar deadline harus menghadiri pernikahan mantannya. Si
Rachmat dan calon isterinya Pecunita Yuanita. Dari mulai lovehappens.com sampai
berujung pada friendster dia jabanin untuk mendapat partner hanya untuk pergi
ke acara pernikahan mantannya itu.
Syiaaatt, adalah Dudi yang datang sebagai pangerannya
menolongnya sebagai tambatan hatinya *caelah*. Sampai pesta tiba dan dengan
bangga menggandeng Dudi. Setelah selesai pesta... ternyata semuanya tidak
selancar yang diperkirakannya.
Bagaimana jika Dudi mulai membicarakan pernikahan? Mengatur
kehidupannya setelah menikah nanti? Dan menginginkan anak SEPULUH??? Oh!
Shitt!!!
Lain halnya dengan Sebastian, satu-satunya cowok diantara
tiga serangkai ini, ditodong oleh mamanya untuk segera menikah. Tapi Gimana sih
mama ini?? dia baru menertawakan temannya yang akan menikah. Cowok itu kalau
sudah menikah artinya dia sudah kalah! Itu prinsipnya.
Tapi sesuatu membuat hidupnya risi ketika Lula menyebut
dirinya "Gay". Penasaran, dia coba mengecek kejantanannya. Tidak
perlu dengan "melakukan sex dengan wanita kan" untuk menentukan dia
gay atau nggak. Akhirnya dia memutuskan untuk mencobanya lewat sebuah situs
online dan... hasilnya dia... 72% Gay gara-gara lelaki dengan celana dalam
hitam yang seksi dan perempuan dengan underwear shocking purple yang norak
abis.
Menyadari ternyata dirinya mulai "sakit Gay"
akhirnya, dia mencari cara untuk agar "sakit Gay"-nya ini tidak berkembang
biak.
Adalah Agnes seorang gadis yang konon menyukainya sewaktu
SMA dimanfaatkannya untuk obat penawar sakit gay-nya itu. Awalnya mulus, namun
seseorang bernama Steve muncul. Membuat semuanya sia-sia. Membuat dia lebih
terjerumus dalam 'penyakitnya' itu. Sehingga dia memutuskan Agnes hanya untuk
Steve. Namun bagaimana jika Steve tidak sesetia yang diperkirakannya? Bagaimana
jika Sebastian mengaku bahwa dia Gay? Bagaimana jika dia diasingkan dari
keluarganya? Oh!! Double Shitt!!
Satu lagi, adalah Langit. Langit adalah yang jenis kelaminya
tidak jelas diantara mereka bertiga. Apalagi sewaktu buat KTP dia malah
mencoret jenis kelaminnya dan mengisinya dengan bulat. gue belum menentukan
jenis kelamin gue. Begitulah katanya. Dia juga yang dengan tegas mengatakan dia
tidak menikah bahkan kepada keluarganya.
Suatu ketika dia menerima undangan di e-mail-nya. Undangan
yang pernikahan dari mantannya Dean. Dean akan menikah. Sebenarnya, dia juga
trauma dengan kisah masa lalunya dengan Dean yang lebih memilih laki-laki
dibanding dirinya. Wait, sebelumnya... Langit ini perempuannya. Yap, mantannya
itu Gay. Dan akan menikah dengan laki-laki juga haduuuh. Langit sangat kaget
juga pas Sebastian mengakui kalau dia juga "Gay". Tentu saja dia
teringat kembali akan kisah itu. Kisah masa lalunya dengan Dean.
Adalah Alex, sahabat Dean yang ada di samping Langit saat
Dean memutuskan untuk lebih memilih June dibandingkan Langit. Dialah yang
menyuruh Langit untuk tetap mempertahankan Dean. Dan dia juga yang kini berada
di samping Langit saat menghadiri pernikahan June dan Dean. Malam itu dia sadar
akhirnya betapa hot-nya Alex itu. Dan ditambah lagi... Alex mulai jago
nge-speak.
Jadi? Akankah Langit menentukan pilihan gender-nya?? Jika
dia belum bisa melupakan kenangan masa lalunya? Oh!! Triple Shitt! :p
***
Pertama-tama... mau berterima kasih dulu, karena buku ini
saya akhirnya nemu ayat Alkitab yang saya cari-cari tentang Gay. Soalnya waktu ada topik Obama sudah menghalalkan pernikahan sesama jenis di
amrik ada yang bilang katanya ajaran Kristen begitu
and well, yeaaah... Roma 1:27 ternyata yang menentang perkawinan sesama jenis.
So, Alkitab juga melarang!
Oke kita tinggalkan tentang SARA dan O'ot ini.
Disini banyak buka-bukaan tentang sex. Apalagi 3 sahabat ini
pembicaraannya memang sekitar situ-situ.
Kalau mereka bertemu pasti bahasnya kebanyakan tentang
gituan haduh.
Ada part yang bikin saya ngakak XD. hahahaha.
Tapi ceritanya kok gantung yah ._. Lula sama Sebastiannya
nggak jelas. Yang agak jelas cuma Langit. Hawwwhh... Jadi suka
deh sama cowok semacam Alex, sweet gitu deh. Dia yang akhirnya bisa membuat
Langit menentukan pilihan gender-ny.
3/5 stars